Selasa, 18 November 2008

We are family !!!


Dalam family gathering yang diadakan komunitas GEMA696 di Cisarua Bogor tanggal 15 Nov 08 ini, ada satu semangat baru yang dirumuskan untuk membuat suasana amatir radio, khusunya frekuensi 146.960 di tangerang. Keinginan seluruh anggota komunitas untuk menjadi anggota amatir radio yang baik ini dituangkan dalam beberapa poin, diantaranya :

  • Menginformasikan ke pengguna yang belum mempunyai callsign, tata cara menjadi anggota ORARI dan hal apa saja yang harus disiapkan
  • Berbagi informasi dan pengetahuan seputar amatir radio tanpa harus menggurui
  • Berperilaku santun, baik didarat maupun udara, dengan tidak menyinggung SARA maupun nyrempet nyrempet pornografi
  • Update teknologi seputar amatir radio dengan menyediakan konten atau URL yang relevan di website ini
  • Semaksimal mungkin memenuhi peraturan pemerintah yang berlaku dalam berkomunikasi, tapi tetap dengan cara yang menyenangkan
  • Semangat untuk saling membimbing dan mengingatkan bila ada yang kurang atau tidak benar
  • dll
Kegembiraan yang dimulai di jalan saat berangkat yang dipandu YB1TVU di base station, berlanjut ke malam hari dengan nyanyian sendu YD1XSF dan goyang dangdut YD1WRS. Tiupan lilin ulang tahun salah satu rekan menjadikan rasa kekeluargaan begitu mengental saat itu. Penyanyi "tiban" mulai bermunculan menjelang malam. Pagi hari dibuka dengan sarapan yang disiapkan ibu-ibu dan nyanyi lagee..
Meeting mengenai visi misi GEMA696 menghasilkan draft yang akan ditindaklanjuti di GUN Badminton hari selasa. Intinya, bagaimana membuat kita bisa enjoy menggunakan radio dan tetap mengikuti aturan yang berlaku.
Foto-foto kegiatan tersebut dapat dilihat disini.
Tag : ORARI, Amateur Radio, Antenna Radio Amatir, Indonesia, Banten, Tangerang, Komunikasi, Download Manual Book Gratis, Organisasi Radio Amatir Indonesia, Belajar Menjadi Anggota ORARI, Buku Manual, Antena, iQSO eQSO, Google Talk, YC1YYK

4 komentar:

  1. Komunitas yang sudah dibangun dengan rasa kebersamaan dan rasa saling memiliki terjalin sudah, hantaman ombak dan angin selalu menerpa didepan tapi dengan sebuah ketegaran dan kesabaran semua hal bisa dilewati maka kita menganggap Badai telah berlalu, desingan peluru bagaikan mortir, apabila diri kita tidak bisa mengendalikan hawa nafsu dan renungkan siapa teman - siapa saudara kita, jangan dibutakan mata hatimu karena emosimu, renungkan ..... renungkan lah apa salah dan dosaku

    BalasHapus
  2. Tatkala mata kita terpejam, kita tidak tau manakala hari itu siang atau malam, tatkala mata kita terbuka barulah kita menyadari bahwa kita masih diberikan kehidupan untuk memulai
    Cinta seorang kekasih, bagaikan cinta kasih sepasang merpati, cinta kita ke saudara bagaikan cinta yang membahana untuk membela, melindungi akan tetapi semua juga harus dilihat dari mata hati, tidak cukup dengan kata hati tapi harus ditambah dasar hati dan mata hati jangan sampai kita ini dibutakannya

    BalasHapus
  3. Suatu saat... disaat kita sendiri.. kita akan dapat melihat lebih jernih, merasakan lebih dekat, dan mendengar dengan hati. Kalau ada riak di laut... bukanlah pertanda laut sedang marah. Tatkala malam gelap gulita tanpa bintang... bukanlah bulan sedang memaki bumi. Bila atap bumi merintik... bukanlah langit sedang menangis menyesali kekalnya persaudaraan bumi dan langit. Itu hanyalah pertanda bahwa hidup itu penuh dengan warna warna perubahan.
    Jangan artikan teguran sebagai ikrar putusnya persaudaraan. Jangan artikan kata kata pedas adalah kebencian. Jangan artikan raut kesal sebagai permusuhan hakiki.
    Biarkan waktu yang merayu hati yang meradang. Biarkan masa yang melembutkan cemooh dan lambaian sayonara. Dan hati yang lembut insya Allah akan kembali ke pelukanmu... mesra, bersahabat.. dan saling mengerti.
    Kelak, angin akan menghapus kesepian dan kita kembali berkumpul, bersatu, saling menguatkan dan saling mengisi.
    Kalau jalan itu terus lurus, tak akan lihai seorang sopir membelokkan kemudi. Kalau jalan terus melandai, tak akan mengerti kita rasa mendaki bukit terjal. Kalau hanya laut dangkal yang kau arungi, tak akan terlihat kebesaran Allah yang mencipta indahnya rumput laut, mutiara dan pesona alam di dasar yang memukau.
    Saudaraku, mari kita kumpulkan variasi hidup ini sebagai bumbu yang menyedapkan, naik turun gelombang kolbu sebagai pelajaran untuk saling mengerti dan kelok pendapat sebagai sarana saling melihat dan melengkapi.
    Usah risau, kelak dunia akan menyadarkan semuanya dan mengajak semua saling bersaudara.

    BalasHapus
  4. kangen dengan eni rahmanti hartiani

    BalasHapus

Silahkan masukkan komentar yang membangun...